PERANAN KEPEMIMPINANA KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU DI SMPN 1 TANJUNG RAJA LAMPUNG UTARA

Authors

  • Sabarudin IAI An Nur Lampung

Keywords:

Kepemimpinan, Kepala Sekolah, Supervisor, Profesionalisme dan Guru

Abstract

Kepala sekolah adalah pimpinan pendidikan yang mempunyai peranan penting dalam mengembangkan lembaga pendidikan, yaitu sebagai pemegang kendali di lembaga pendidikan. Kepala Sekolah berperan sebagai pendidik, manajer, administrator, supervisor, pemimpin, pemrakarsa dan motivator merupakan figur yang harus menjadi teladan bagi siswa, guru dan pegawai sekolah. Kepala Sekolah adalah sebagai seorang yang bertugas membina lembaga yang dipimpinnya agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang telah direncanakan serta harus mampu mengarahkan dan mengkoordinir segala kegiatan, ini merupakan tugas kepala madrasah sebagai pemimpin pendidikan.

Supervisi pendidikan adalah usaha yang dilakukan oleh pimpinan sekolah yang ditujukan kepada para staf di sekolah dalam rangka untuk memperbaiki mutu pengajaran.pengertian ini bertitik tolak pada landasan bahwa setiap guru mempunyai potensi dan kecakapan-kecakapan yang dapat diperlihatkan dalam waktu-waktu tertentu dalam pembinaan proses belajar mengajar, oleh karenanya harus dipimpin oleh orang yang mampu dalam mengarahkan.

Profesionalisme adalah paham yang mengajarkan bahwa setiap pekerjaan harus dilakukan oleh orang yang profesional. profesionalisme guru adalah suatu sikap perbuatan yang dimiliki oleh guru dalam menunjang pekerjaannya yang dilandasi dengan kemampuan profesional yang meliputi keilmuan, keahlian dan ketrampilan yang mendukung profesi yang ditekuninya.

SMP N 1 Tanjung Raja adalah sebuah sekolah menengah pertama di Tanjung Raja yang melaksanakan kegiatan dibawah pimpinan kepala sekolah sebagai supervisor. Kegiatan ini membantu dewan guru untuk dapat meningkatkan profesionalisme mengajar guru agar dapat mengatasi berbagai masalah belajar yang dialami siswa. Setelah mengadakan penelitian ternyata masih banyak guru yang belum maksimal melaksanakan kewajiban dari profesinya sebagai pengajar, seperti kurang memahami materi yang diajarkan, kurang dapat menggunakan metode yang bervariasi dan kurang komunikatif dalam mengajar. Dalam kegiatan belajar mengajar banyak kompetensi yang belum dimiliki guru atau sudah dimiliki tapi tidak diterapkan secara maksimal. Kondisi ini menunjukkan bahwa peranan supervisor dalam meningkatkan profesionalisme melalui kegiatan supervii pendidikan belum berhasil secara maksimal. Berdasarkan permasalahan tersebut penulis berkeinginan untuk meniliti lebih lanjut tentang peranan kepemimpinan kepala sekolah sebagai supervisor dalam meningkatkan profesionalisme guru di SMP N 1 Tanjung Raja.

Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana peranan kepemimpinan kepala sekolah sebagai supervisor dalam meningkatkan profesionalisme guru di SMP N 1 Tanjung Raja?”

Adapun metode yang penulis gunakan adalah metode angket, interview, observasi, dan metode dokumentasi, jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif dimana penulis hanya menggambarkan keadaan yang ada di tempat penelitian apa adanya. Dalam menarik kesimpulan penulis menggunakan metode berfikir induktif yaitu penulis berangkat dari fakta-fakta khusus kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat umum.

Setelah diadakan penelitian maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa peranan kepala sekolah sebagai supervisor dalam meingkatkan profesionalisme guru  di SMP N 1 Tanjung Raja belum optimal, hal ini dikarenakan guru kurang mampu menerima pengarahan dan saran dari kepala sekolah sebagai supervisor  serta kurang mampu untuk melakukan perbaikan dalam pengajaran.

References

Al Qur’an dan Terjemahan, Al-Mujamma’, Saudi Arabia, 1971.

Abuddin Nata, Manajemen Pendidikan, Kencana, Jakarta, 2003.

Agus Pahrudin, Sikap Maha Peserta Didik Terhadap Profesi Guru Agama

Dikaitkan Dengan Prestasi Belajarnya, Jurnal Pendidikan Fakta, Fakultas

tarbiyah, Edisi VII, 1994

------------------, Pengembangan Pendidikan Guru dan Tuntutan Kompetensi Profesional, IAIN Raden Intan Lampung, Fakta Press, 2006

A. Samana, Profesionalisme Keguruan, Kanisius, Yogyakarta, 1984,

B. Suryoto Subroto,Demensi-demensi Administrasi pendidikan disekolah , Bina Aksara, Jakarta, 1984,hlm.134

Cholid Narbuko dan Abu Ahmad, Metodologi Penelitian, Bumi Aksara, Jakarta, 1997

Djauzak Ahmad, Petunjuk Peningkatan Mutu Pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah, Depag RI, Jakarta, 2000.

Husani Usman, Manajemen Teori Praktek dan Research Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta, 2006

Imam Nawawi, Terjemah Riyadus Shalihin Jilid 1 oleh Hasim Bahreij, Pustaka Amani, Jakarta, 1999

Katini Kartono, pengantar Metodologi Riset Sosial, Alumni, Bandung, 1986

Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Gramedia, Jakarta, 1986, hlm. 173

M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Remaja Rosda Karya, , 1998

M. Siddik, Pendidikan Formal Islam, Fakultas Tarbiyah, 1995

Muhammad Uzer Utsman, Menjadi Guru Profesional, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1995

Noer saleh dan musannaf, Pedoman Membuat Skripsi, Gunung Agung, Jakarta, 1989

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta, 1998

------------------------, Dasar-Dasar Supervisi, Renika Acipta, Jakarta, 2004

Sunhaji, Manajemen Madrasah, Grafindo Litera Media, Yogyakarta, 2008.

Syaiful Sagala, Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, Alfabeta, Bandung, 2007

Tim Penyusun, Undang-Undang No.20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Sinar Grafika, Jakarta, 2004

-----------------, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen, Sinar Grafika, Jakarta, 2006

Wahyudi, Kepemimpinana Kepala Sekolah, Alfabeta, Bandung, 2009

Zainal Aqib, Elham Rohmanto, Membangun Profesionalisme Guru dan Pengawas Sekolah, Rama Widiya, Bandung, 2008

Downloads

Published

2022-11-29