ImplementasiKebijakan Kepala Madrasah tentang Kewajiban Membaca AlQur’an di MIS Nurul Hidyah Purwoda

Authors

  • Muhammad Mis’ad Universitas Islam An Nur Lampung

Keywords:

Kebijakan kepala Madrasah, Kewajiban Membaca Al-Quran

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat implementasi kepala
madrasah tentang kewajiban membaca alquran sebelum memulai
aktivitas belajar mengajar. Penelitian menggunakan metode kualitatif
deskriftip. Alat pengumpul data menggunakan observasi dan wawncara.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa 1) Faktor
pendukung kebijakan kepala madrasah terhadap membaca Al- Qur’an
dilaksanakan adalah (1) Tujuan yang jelas untuk peningkatan mutu
pendidikan, (2) Siswapun sangat menyambut baik kebijakan ini, (3)
Guru berperan aktif dalam kegiatan ini. Sedangkan faktor penghambat
kebijakan kepala madrasah terhadap membaca Al-Qur’an adalah (1)
Membacanya bersama-sama, jadi guru kurang paham siapa yang belum
hafal; (2) Kompetensi guru yang belum hafal juz’amma; 2) Proses
pelaksanaan membaca Al-Qur’an di MIS Nurul Hidayah Way Sulan
Kabupaten Lampung Selatan menggunakan dua metode, metode iqro
yaitu metode yang langsung menekankan dalam membaca huruf AlQur’an. Dan Metode Takrir adalah metode mengulang hafalan atau
mensima’kan hafalan yang pernah dihafalkan/pernah disima’kan kepada
guru. Pengajaran membaca Al-Qur’an dilaksanakan di dalam kelas dan
di bimbing oleh guru kelas. Alokasi waktu yang diberikan untuk
kegiatan pengajaran membaca Al-Qur’an yaitu 15 menit sebelum
proses belajar mengajar. Menggunakan aspek pembiasaan

Downloads

Published

2023-08-02