PENGUKURAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DALAM PENDIDIKAN
DOI:
https://doi.org/10.57146/alwildan.v2i1.2012Abstract
Penerapan Total Quality Management (TQM) dalam pendidikan bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan secara menyeluruh. TQM memberikan konsep bahwa mutu merupakan tanggung jawab semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan. Metode penelitian menggunakan studi kepustakaan (library research). Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data berupa karya tulis ilmiah yang berkaitan dengan pengukuran TQM dalam pendidikan. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan TQM antara lain adalah dukungan kepala sekolah, partisipasi aktif semua pihak terkait sistem pengukuran dan evaluasi yang efektif, serta pelaksanaan pelatihan dan pengembangan staf. TQM harus di berlakukan terus menerus dan berkesinambungan demi tercapainya tujuan pendidikan, yang memberikan kepuasan kepada peserta didik, orang tua dan masyarakat. Ketiganya harus saling bersinergi untuk mendukung sekolah agar terus berkembang dan maju. Kajian ini merekomendasikan pengukuran TQM dalam Pendidikan. Kapankah sebuah Lembaga Pendidikan dikatakan berhasil atau tidak dalam penerapan TQM.
Kata Kunci: Implementasi, Pengukuran Total Quality Management (TQM)
References
Abd Rahim Romle, A. H., Zakaria, M. Z. S., Zakinuddin, S. N., Zolkepli, M. S. H., & Daud, R. (2016). The effects of TQM practices on organizational culture: A new movement. World Appl. Sci. J, 34(5), 553–560.
Achrol, R. S., & Kotler, P. (1999). Marketing in the network economy. Journal of Marketing, 63(4_suppl1), 146–163.
Devi, A. D. (2021). Analisis mutu dan kualitas input-proses-output pendidikan di MAN 1 Tulang Bawang Barat. AL-FAHIM: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3(1), 1–13.
Gemnafle, M., & Batlolona, J. R. (2021). Manajemen pembelajaran. Jurnal Pendidikan Profesi Guru Indonesia (JPPGI), 1(1), 28–42.
Gunawan, Y. I. P. (2018). Pengaruh motivasi belajar terhadap keaktifan siswa dalam mewujudkan prestasi belajar siswa. Khazanah Akademia, 2(1), 74–84.
Hopia, M., Rifayani, H., & Ernawati, S. (2023). Kepuasan Wali Siswa Terhadap Pelayanan Sekolah di TK Mawarsari Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Asosiatif, 2(1), 34–40.
Jamil, I. M. (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar anak. Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak (JIPA), 1(1), 1–17.
Kotler, P., Burton, S., Deans, K., Brown, L., & Armstrong, G. (2015). Marketing. Pearson Higher Education AU.
Lupiyoadi, R., & Hamdani, A. (2013). Manajemen pemasaran jasa. jakarta: Salemba Empat. In Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta: Salemba Empat.
Maman, M. (2018). Sikap cara belajar dan prestasi belajar. Faktor: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 5(1), 49–58.
Nur, I. (2021). Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja dan Pengembangan Karir Terhadap Efektifitas Kerja Karyawan PT Pos Indonesia. Jurnal Ilmiah Manajemen & Kewirausahaan, 8(2), 139–151.
Puspitadewi, I. (2019). Pengaruh Digitalisasi Perbankan Terhadap Efektivitas Dan Produktivitas Kerja Pegawai. Jurnal Manajemen Dan Bisnis Indonesia, 5(2), 247–258.
Sanjaya, W. (2011). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Prenada Media.
Sohel-Uz-Zaman, A. S. M. (2016). Implementing total quality management in education: Compatibility and challenges. Open Journal of Social Sciences, 4(11), 207.
Sudjana, N. (2010). Dasar-dasar proses belajar. Bandung: Sinar Baru.
Syafi’i, M. (2014). Implikasi Pembelajaran Mikro Dalam Pengembangan Keterampilan Mengajar Di Madrasah. Religi: Jurnal Studi Islam, 5(2), 228–250.
Thaib, E. N. (2013). Hubungan Antara prestasi belajar dengan kecerdasan emosional. Jurnal Ilmiah Didaktika, 13(2).
Tjiptono, C. (2014). Service Quality & satisfaction, edisi 3 Yogyakarta: UPP AMP. In Tjiptono, Fandy.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 M. Fajar Basuki Ihsany, Fahmi Arsyad
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
