SISTEM MANAJEMEN PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN DI SMP QUR’AN DARUL FATTAH LAMPUNG SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.57146/alwildan.v1i3.1520Keywords:
Sistem Manajemen Perencanaan, Sistem Manajemen Perencanaan, Pelaksanaan Dan Evaluasi PembelajaranAbstract
Pelaksanaan pembelajaran sebagai usaha mengelola pembelajaran yang efektif dan efisien. Kegiatan belajar mengajar menjadi semakin mudah apabila menerapkan manajemen dengan baik. Peneraapan sistem manajemen perencanaa, pelaksanaa, dan evaluasi sebagai langkah pembelajaran untuk memudahkan penyampaian informasi atau bahan ajar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: penyusunan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi manajen pelaksanaan pembelajaran SMP Qur’an Darul Fattah Lampung Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah guru, kepala sekolah, pengawas, dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan: Perencanaan pembelajaran yang disusun oleh guru berdasarkan kurikulum dengan berpedoman pada BSNP. Perangkat pembelajaran disusun oleh guru kelas VII, VIII dan IX bidang studi, IPA, IPS dan TIK. Perangkat tersebut diserahkan kepada kepala sekolah pada setiap awal semester untuk ditandatangani. Perangkat yang disusun meliputi minggu efektif, prota, prosem, silabus dan RPP. Pembelajaran tidak semua dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang telah disusun. Hal ini disebabkan keterbatasan media dan waktu pelaksanaan yang tidak sesuai. Kegiatan pembelajaran belum sepenuhnya dilaksanakan secara sistematis melalui proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Pada kegiatan pendahuluan guru melakukan absensi, apersepsi, memotivasi siswa dan memberitahukan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti, guru menerapkan metode tanya jawab, demonstrasi, pembelajaran langsung, praktek dan penugasan. Pada akhir pembelajaran guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya, memberikan tugas, menegaskan kembali materi yang telah diajarkan dan guru bersama siswa mengambil kesimpulan. Evaluasi yang dilakukan oleh guru lebih sering menilai keaktifan siswa, cara kerjanya dan hasil yang dikerjakannya. Evaluasi sering diambil nilai praktek, karena setiap pembelajaran selalu dilakukan di lab dan selalu ada tugas yang harus dipraktekkan.
References
Hamalik, Oemar. (2008). Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset
Moleong, Lecxy J, (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Remaja Karya.
Mulyana. (2008). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. (2009). Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Murniati, AR. (2008). Manajemen Stratejik. Bandung: Cita Pustaka Media Perintis.
Sa’ud, Udin Syaefudin. (2009). Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sanjaya, Wina. (2011). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Simarmata, Janner. (2007). Pengenalan Teknologi Komputer dan informasi. Yogyakarta: Andi Offset
Suryosubroto. (2010). Manajemen Pendidikan Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Uno, B Hamzah dan Nina Lamatenggo. (2010). Teknologi Komunikasi & Informasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Akasara.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Eko Budi Santoso, M.Abdullah Hamid, Andi Warisno, An An Andari, Agus Sujarwo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.